Tuai Pujian, Gebrakan Pengurus Baru Luncurkan Juknis Pembentukan TUK dan Situs Web Resmi LSK Battra Ramuan Indonesia
Jakarta – Peluncuran Petunjuk Teknis (Juknis) Pembentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan situs web resmi Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Battra Ramuan Indonesia menandai babak awal era digitalisasi dalam ranah pengobatan tradisional ramuan. Acara peluncuran yang bersamaan dengan seremoni kegiatan Uji Kompetensi KKNI Level IV Battra Ramuan Indonesia pada tanggal 22 Agustus 2024 di TUK Kampung Sehat Indonesia, Jakarta Timur tersebut berlangsung sangat meriah. Acara ini turut dihadiri oleh tamu undengan, termasuk DPP Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (ASPETRI), Pengurus LSK, praktisi, akademisi, dokter, perawat dan peserta uji kompetensi.
Acara peluncuran dibuka dengan pidato sambutan Bapak R.M. Alfian, Br.M., S.Tr.Kes., S.T., M.Si. selaku Ketua LSK Battra Ramuan Indonesia, yang mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian pelaksanaan program kerja pengurus baru LSK Battra Ramuan Indonesia. Dalam pidatonya, R.M. Alfian menyatakan, “Peluncuran juknis pembentukan TUK dan situs web resmi ini merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme praktisi battra ramuan di Indonesia. Kami berharap ini dapat menjadi panduan yang jelas dan lengkap bagi pembentukan TUK pada setiap propinsi di seluruh Indonesia.”
R.M. Alfian lanjut menegaskan bahwa peluncuran ini akan menguatkan kepercayaan, transparansi dan tata kelola lembaga yang dinaunginya. Kehadiran situs web resmi juga menjadi sarana efektif bagi masyarakat untuk memperluas jangkauan informasi terkait uji kompetensi, standar operasional, dan berbagai kegiatan LSK Battra Ramuan Indonesia. Selain itu, Juknis Pembentukan TUK yang diluncurkan diharapkan mampu menjadi panduan komprehensif bagi pemangku kepentingan dalam pembentukan dan pengelolaan TUK, sehingga mampu menciptakan standar yang seragam dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional.
Ibu Luli Herawati, SE., yang hadir mewakili Ketua Umum DPP Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (ASPETRI), dalam sambutannya, memberikan pujian dan mengapresiasi inisiatif atas langkah visioner Ketua LSK yang mampu menjawab tantangan zaman. “Dengan adanya platform digital ini, kita bisa memastikan bahwa praktik pengobatan tradisional semakin profesional, terpercaya, dan mampu bersaing dengan metode pengobatan lainnya,” ujarnya. Tidak hanya mempermudah akses bagi calon TUK, langkah ini diharapkan juga memperluas jangkauan informasi kepada masyarakat terkait peran strategis sertifikasi kompetensi bagi praktisi pengobatan tradisional ramuan di seluruh Indonesia, tambah wanita yang menjabat sebagai Bendahara Umum DPP ASPETRI tersebut.
Momentum ini juga disambut positif oleh berbagai kalangan, termasuk Pembina LSK Battra Ramuan Indonesia, Bapak Al Anhar Gumay, Br.M., ASP., CHt., dan tamu undangan yang hadir, yang melihatnya sebagai terobosan brilian menuju era baru digitalisasi pengelolaan uji kompetensi dan pengembangan sumber daya manusia di bidang battra ramuan. Adanya Juknis Pembentukan TUK dan situs web resmi akses informasi secara digital mampu memberi kemudahan layanan informasi kepada publik terkait kegiatan LSK dan juga menjadi pedoman setiap Calon TUK dalam mempersiapkan kelayakan dan kemampuannya melaksanakan uji kompetensi di wilayahnya masing-masing.
Kegiatan seremoni peluncuran ditandai dengan pemutaran video penjelasan Ketua LSK, penekanan tombol dimulainya akses situs web dengan tautan www.lskbattraramuanindonesia.com dan Juknis Pembentukan TUK https://www.lskbattraramuanindonesia.com/tentang-tuk/juknis-pembentukan-tuk/ yang disambut dengan tepuk tangan meriah para hadirin. Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolik buku Juknis Pembentukan TUK dari Ketua LSK Battra Ramuan Indonesia kepada perwakilan peserta uji kompetensi, Bapak Sebir Rachmat, SH., MH., dan Bapak Dr. Mochtar Wijayakusuma, A.Md.Akup, yang diakhiri dengan pemotongan tumpeng selamat dan foto bersama. Langkah inovatif dari LSK Battra Ramuan Indonesia tak hanya menuai pujian, tetapi juga menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga serupa untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. (kel)